Menurut dr Hilman, penambahan instalasi menjadi
20 unit tersebut bersamaan dengan pembangunan fisik gedung heomodialisa
yang menghabiskan dana Rp. 3,4 miliar dari APBD Provinsi, ditambah Rp.
435 juta dari APBD Kabupaten untuk sarana penunjang.
Dikatakan,
sebelumnya pasien yang bisa terlayani hanya 40 orang sedangkan 50 orang
lainnya masuk waiting list. Jadi banyak warga Sumedang yang pergi ke RS
Habibi dan RS Hasan Sadikin di Bandung untuk cuci darah. “Dengan adanya
penambahan mesin, ke90 pasien tersebut sekarang bisa terlayani. Bahkan
yang biasa cuci darah ke luar pun, sudah diprogramkan untuk kembali
(dilayani di RSUD Sumedang)”.
Bupati
menyatakan rasa bangganya atas berbagai prestasi yang diraih oleh RSUD
Sumedang sebagai etalase pelayanan publik Pemkab Sumedang. “Seiring
dengan ditetapkannya RSUD Sebagai BLUD banyak prestasi yang
diperlihatkan, termasuk dengan pembangunan gedung hemodialisa ini.
Bahkan, banyaknya pasien dari luar Sumedang yang hampir mencapai 30 %
menjadi kredit point tersendiri,” ujarnya.
Untuk
itu, lanjut Bupati, anggaran untuk bidang kesehatan akan tetap menjadi
prioritas utama dalam APBD. Bupati pun berharap agar RSUD dapat
meningkatkan standarnya yang sekarang meraih Kelas B, “Tenaga Spesialis
tentunya harus ditambah, untuk dapat meningkatkan Kelas RSUD ini”.
Bupati
menjelaskan bahwa ia tidak senang jika Rumah Sakit penuh oleh yang
sakit karena menurutnya kesehatan dikatakan berhasil jika kebanyakan
yang datang ke Rumah Sakit bukan untuk berobat tetapi untuk
berkonsultasi. “Saya tidak senang jika banyak yang dirawat. Ini berarti
program promotif dan preventifnya masih kurang oprtimal, termasuk pasien
baru cuci darah yang terus bertambah,”
Dikatakan Bupati, kecenderungan meningkatnya jumlah pasien cuci darah adalah
akibat dari pola makan yang tidak sehat dan masih belum efektifnya
penyuluhan kesehatan. ”Mari kita pelihara ginjal kita agar tetap sehat
dengan berperilaku bersih dan sehat,” ajak Bupati.
Sumber : Pemerintah Kabupaten Sumedang
Di akhir acara,
Di akhir acara, Bupati beserta tamu undangan
meninjau langsung gedung Hemodialisa dan menemui pasien yang ada
dilanjutkan dengan meninjau Ruang Rawat Inap Cempaka yang sedang
dibangun dan Ruang Pelayanan Jampersal.
Di akhir acara,