RETNO/"PRLM" 


Hari pertama Festival Budaya Masyarakat Adat Tatar Sunda (FBMATS) dimeriahkan sejumlah kegiatan budaya dan pegelaran seni tradisional. Selain kesenian buhun (tua) juga kesenian langka yang hanya digelar pada upacara adat.
“Hal ini sengaja kita tampilkan agar masyarakat sekitar tempat kegiatan terutama generasi muda agar mengetahui kesenian tradisional yang tidak dan bahkan belum mereka lihat. Peristiwa gelar kesenian ini merupakan peristiwa sangat langka dan sangat bagus untuk diapresiasi anak-anak sekolah,” ujar Toto Amsar, S.Sen. M.Hum, salah orang pupuhu Dewan Musyawarah Kasepuhan Adat Sunda dan Baresan Olot Tatar Sunda, disela-sela kegiatan FBMATS bertempat di Alam Santosa, Kamp. Sekebalimbing, Ds. Pasir Impun, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung, yang diselenggarakan Duta Sawala Adat dan Baresan Olot Tatar Sunda.
Seni helaran yang menampilkan kesenian rengkong dari Rancakalong Kab. Sumedang dan kesenian tanji serta angklung buncis menjadi kesenian pembuka sekaligus menyambut undangan, yang diantaranya Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, DR. Sapta Nirwanda SE. dan istri, Ny. Netty Ahmad Heryawa (istri Gubernur Jabar Agmad Heryawan), Ny. Otje Popong Djundjunan (anggota DPR RI), Nunung Sobari (Kadisparbud Jabar), Joko Hendrarto (Dirut Pikiran Rakyat), Iwan Sulanjana (mantan Pangdam Siliwangi) serta sejumlah tokoh dan inohong Sunda.
Selain kesenian rengkong asal Rancakalong Kab. Sumedang, pada hari pertama juga akan tampil kesenian angklung buhun (Baduy Kanekes), tari buyung (Cigugur Kuningan), dogdog lojor dan laes (Ciptamulya Sirnaresmi Sukabumi), dammar sewu (Cigugur Kuningan), pupujian jeung kidung buhun (Bumi Sagandu Losarang Indramayu), dan jipeng kesenian dari Ciptagelar Kab. Sukabumi. (A-87/A-107)***

Sumber : Pikiran Rakyat Online