TRIBUNNEWS.COM, PENAJAM - Tim investigasi yang dibentuk Inspektorat Penajam Paser Utara (PPU), untuk menyelidiki dugaan mesum yang dilakukan oknum pegawai negeri sipil (PNS) di toilet lantai dua Kantor Bupati, Rabu (9/5/2012) lalu terus mengumpulkan bukti.
Sejumlah saksi yang mengetahui kasus tersebut telah dipanggil untuk diminta keterangan. Bukan hanya itu, tim juga akan meminta data pembicaraan maupun pesan singkat (SMS) kepada salah satu perusahaan telekomunikasi di Balikpapan.
“Kenapa kami harus meminta data pembicaraan, karena waktu kejadian itu ada petugas cleaning services yang ditelepon pelaku untuk memastikan, apakah kondisi di luar toilet sudah aman atau belum. Untuk mengetahui itu kan harus meminta data kepada perusahaan telekomunikasi itu. Kami mau lacak bagaimana pembicaraan waktu itu,” jelas Inspektur Inspektorat, Abdul Mustalib usai rapat paripurna penyampaikan LKPJ Bupati di Gedung DPRD, Senin (21/5/2012).
Selain itu lanjutnya, tim juga telah memanggil sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Mengenai jumlah saksi yang telah diperiksa lebih dari lima orang. Bahkan kedua oknum PNS tersebut juga akan diminta keterangan. “Kalau hasil investigasi tim sementara, 70 persen dugaan mesum itu benar. Sisanya masih kami kumpulkan,” ucapnya.
Bukan hanya itu, Mutalib menegaskan juga akan membentuk tim terpadu yang berasal dari sejumlah SKPD termasuk dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), serta SKPD di mana oknum PNS tersebut bertugas. Hasil dari tim terpadu nantinya, akan dibuatkan analisis untuk sampaikan kepada pimpinan dalam hal ini bupati.
“Data yang kami sajikan tidak ada tekanan dari pihak manapun juga. Data itu tidak kami kurangi maupun lebihkan. Jadi data itu benar-benar sesuai dengan temuan tim di lapangan,” tegasnya.

Sumber : Tribun news